Sandro Gatra | Agus Mulyadi | Selasa, 19 Juli 2011 | 19:53 WIB
SERAMBI INDONESIA/BUDI FATRIA
Ilustrasi: Memburu teroris.
Kepala Divisi Humas Polri, Inespektur Jenderal Anton Bachrul Alam, mengatakan, salah satu buronan berinisial A. Dia terluka di bagian belakang tubuh akibat ledakan bom yang menewaskan Abdullah alias Firdaus, pengurus Ponpes UBK.
A kabur bersama pengurus dan para santri, sebelum polisi masuk ke dalam ponpes. Menurut Anton, mereka sempat mengurai 26 bom pipa sebelum kabur.
Sebanyak 26 bom pipa itu ditemukan kepolisian di perbukitan di daerah Bima. Dua di antaranya masih berisi bahan peledak.
Anton menambahkan, bom-bom itu dirakit Firdaus di salah satu ruangan di ponpes. Belum jelas bagaimana bom rakitan itu bisa meledak. Bom-bom itu rencananya akan digunakan untuk menyerang kantor-kantor polisi di NTB.
Anton mengatakan, tidak semua santri mengetahui perakitan bom di dalam ponpes. "Santri enggak boleh masuk ke ruangan itu. Kalau masuk, disuruh push-up ," katanya.
Sumber : Kompas.com/Selasa, 19 Juli 2011 | 19:53 WIB
http://regional.kompas.com/read/2011/07/19/19535390/Dua.Orang.Masih.Buron
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.