Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Rabu, 20 Juli 2011

Teroris : Bom Meledak di Ponpes Umar Bin Khattab Dua Orang Masih Buron

Sandro Gatra | Agus Mulyadi | Selasa, 19 Juli 2011 | 19:53 WIB



 
SERAMBI INDONESIA/BUDI FATRIA
Ilustrasi: Memburu teroris.

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian tengah memburu dua orang lain yang diduga terlibat dalam meledaknya bom rakitan di Pondok Pesantren Umar Bin Khattab (UBK) di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), serta terkait ditemukannya puluhan bom rakitan lain pacaledakan.
Kepala Divisi Humas Polri, Inespektur Jenderal Anton Bachrul Alam, mengatakan, salah satu buronan berinisial A. Dia terluka di bagian belakang tubuh akibat ledakan bom yang menewaskan Abdullah alias Firdaus, pengurus Ponpes UBK.
A kabur bersama pengurus dan para santri, sebelum polisi masuk ke dalam ponpes. Menurut Anton, mereka sempat mengurai 26 bom pipa sebelum kabur.
Sebanyak 26 bom pipa itu ditemukan kepolisian di perbukitan di daerah Bima. Dua di antaranya masih berisi bahan peledak.
Anton menambahkan, bom-bom itu dirakit Firdaus di salah satu ruangan di ponpes. Belum jelas bagaimana bom rakitan itu bisa meledak. Bom-bom itu rencananya akan digunakan untuk menyerang kantor-kantor polisi di NTB.
Anton mengatakan, tidak semua santri mengetahui perakitan bom di dalam ponpes. "Santri enggak boleh masuk ke ruangan itu. Kalau masuk, disuruh push-up ," katanya.
Sumber : Kompas.com/Selasa, 19 Juli 2011 | 19:53 WIB
http://regional.kompas.com/read/2011/07/19/19535390/Dua.Orang.Masih.Buron

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini