Bom Terurai Ditemukan di Dalam Ponpes
Sandro Gatra | Glori K. Wadrianto | Rabu, 13 Juli 2011 | 18:39 WIB
Dibaca: 20069
Share:
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi.
TERKAIT:
Anton membantah ditemukannya senjata api di ponpes. Dikatakan Anton pula, tidak ada santri atau pengurus ponpes yang ditangkap ketika pihaknya masuk ke dalam ponpes. Polisi mengambil langkah represif setelah mendapat masukan dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama dalam rapat dengan Kepala Polda Brigjen (Pol) Arief W di bandara NTB. Sebelumnya, selama dua hari polisi memilih bernegosiasi dengan pihak ponpes.
Anton melanjutkan, tujuh orang yang sempat diamankan telah dilepas karena tidak terlibat. Adapun enam orang lain masih diperiksa karena diduga mengetahui peristiwa meledaknya bom rakitan yang menewaskan ustaz sekaligus bendahara ponpes, yakni Abdullah alias Firdaus.
Seperti diberitakan, bom rakitan itu diduga akan digunakan untuk menyerang kepolisian. Sebelumnya, Polda NTB menahan Sa'ban Abdurrahman (18), santri ponpes itu, karena membunuh Brigadir Rokhmat Saefudin, yang tengah tugas piket di Polsek Bolo, Bima. Menurut Polri, Sa'ban mengaku diperintah Tuhan untuk membunuh karena polisi menjalankan undang-undang yang tidak sesuai dengan syariat Islam.
sumber:kompas.com/16 Juli 2011
http://regional.kompas.com/read/2011/07/13/18395372/Bom.Terurai.Ditemukan.di.Dalam.Ponpes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.