Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Kamis, 19 April 2012

KORUPSI ALKES : Mulya Tunjuk Hidung Adik Soetrisno Bachir (mantan ketua PAN)

KORUPSI ALKES
Mulya Tunjuk Hidung Adik Soetrisno Bachtiar (Ketua PAN)
Kamis, 19 April 2012 , 22:25:00 WIB

Laporan: Samrut Lellolsima


KORUPSI/IST

  
RMOL. Kasus korupsi pengadaan alat kesehatan yang menyeret Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Mulya Hasjmy menyeret nama baru.

Adalah Nuki, adik mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Soetrisno Bachir yang disebut terlibat dalam perkara tersebut.

Nuki disebut merupakan salah satu dari empat orang yang mewakili rekanan Depkes, PT Indofarma yang menemui mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari pada tahun 2005 lalu.

"Salah satu dari empat orang yang bertemu menteri (Siti Fadillah) saat itu adalah Nuki, yang adik kandung pejabat PAN Sutrisno Bachir," kata pengacara Mulya Hasjmy, Saiful Ahmad Dinar saat ditemui wartawan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (19/4).

Saiful menuturkan, Siti Fadillah dan Nuki memang sejak dulu sudah memiliki kedekatan. Itu pula yang menyebabkan kliennya akhirnya memutuskan untuk menyanggupi melakukan penunjukkan langsung terhadap PT Indofarma Tbk.

Mengenai peran Siti dalam kasus tersebut, Saiful masih enggan untuk membeberkannya. "Tunggu saja dipersidangan akan diungkap semuanya," tandasnya.

Siti Fadillah sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka sejak 28 Maret 2011 lalu. Penentapan tersangka Siti diketahui melalui Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) yang dikirim pihak Mabes Polri ke Kejaksaan Agung. SPDP-nya bernomor SPDP/09/III/2012/Tipikor.

Dalam SPDP disebutkan bahwa sejak 28 Maret 2012 telah dimulai penyidikan dugaan pembantuan penyalahgunaan wewenang tindak pidana korupsi terkait pengadaan alat kesehatan untuk untuk buffer stock dengan metode penunjukan langsung yang dilaksanakan Kepala Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan antara Oktober 2005-November 2005. Nilai proyek tersebut sebesar Rp 15,54 miliar sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 6,15 miliar. [arp]
sumber :http://www.rmol.co/read/2012/04/19/61184/Mulya-Tunjuk-Hidung-Adik-Soetrisno-Bachir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini