Sabrina Asril | Aloysius Gonsaga Angi Ebo |
Rabu, 21 Maret 2012 | 01:47 WIB
Dibaca: 26057
TERKAIT:
JAKARTA, KOMPAS.com —
Ketua Forum Betawi Rempug Luthfi Hakim membantah pihaknya terlibat dalam
bentrokan dengan kelompok Kei di Perumahan Titian Indah, Keluarahan
Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Bekasi, Selasa (19/3/2012) pagi. Hal
ini diutarakan Luthfi menanggapi pesan-pesan yang menyebar melalui
Blackberry Messanger.
"Di bentrokan itu tidak ada FBR. Dari informasi yang saya dapat, itu bukan pertikaian antaretnis, atau ormas, apalagi agama. Itu murni dari warga yang sudah muak, bukan FBR," kata Luthfi, Selasa malam, saat dihubungi wartawan.
Sebelumnya, keributan pecah antara warga asal Ambon dan warga setempat di Perumahan Titian Indah, Kalibaru, Senin (19/3/2012) sekitar pukul 23.00. Keributan ini diawali pada Minggu (18/3/2012) malam ketika seorang warga etnis Ambon membeli minuman keras di sebuah warung, lalu membuat onar di Kampung Rawabambu.
Karena kesal, seorang warga lalu memukul pria Ambon itu dengan botol saos, hingga korban luka-luka di kepalanya. Melihat temannya luka, sejumlah pria Ambon lainnya melakukan sweeping pada saat itu. Salah seorang warga setempat, Septian Yahya Saputra (19), kena bacok di punggng, kepala, dan tangan kirinya. Pemuda tanggung itu kini masih dalam perawatan di RS Ananda, Kota Bekasi.
Melihat warganya semaput, sekitar 200 warga dari Kampung Rawabambu melakukan serangan balik ke kelompok pria Ambon yang tinggal di Perumahan Titian Indah pada Senin tengah malam. Keributan berlanjut sampai Selasa pagi ini. Satu motor dan satu mobil dibakar massa, yang diduga salah sasaran. Sementara itu, dua orang tewas serta dua lainnya mengalami luka dan menjalani perawatan intensif di RSUD Bekasi.
sumber: http://megapolitan.kompas.com/read/2012/03/20/11302392/Bentrokan.Warga.Motor.dan.Mobil.Dibakar
"Di bentrokan itu tidak ada FBR. Dari informasi yang saya dapat, itu bukan pertikaian antaretnis, atau ormas, apalagi agama. Itu murni dari warga yang sudah muak, bukan FBR," kata Luthfi, Selasa malam, saat dihubungi wartawan.
Sebelumnya, keributan pecah antara warga asal Ambon dan warga setempat di Perumahan Titian Indah, Kalibaru, Senin (19/3/2012) sekitar pukul 23.00. Keributan ini diawali pada Minggu (18/3/2012) malam ketika seorang warga etnis Ambon membeli minuman keras di sebuah warung, lalu membuat onar di Kampung Rawabambu.
Karena kesal, seorang warga lalu memukul pria Ambon itu dengan botol saos, hingga korban luka-luka di kepalanya. Melihat temannya luka, sejumlah pria Ambon lainnya melakukan sweeping pada saat itu. Salah seorang warga setempat, Septian Yahya Saputra (19), kena bacok di punggng, kepala, dan tangan kirinya. Pemuda tanggung itu kini masih dalam perawatan di RS Ananda, Kota Bekasi.
Melihat warganya semaput, sekitar 200 warga dari Kampung Rawabambu melakukan serangan balik ke kelompok pria Ambon yang tinggal di Perumahan Titian Indah pada Senin tengah malam. Keributan berlanjut sampai Selasa pagi ini. Satu motor dan satu mobil dibakar massa, yang diduga salah sasaran. Sementara itu, dua orang tewas serta dua lainnya mengalami luka dan menjalani perawatan intensif di RSUD Bekasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.