Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Selasa, 17 April 2012

Agen rahasia : Mengintip Kehidupan Agen Rahasia (MI6, badan keamanan luar negeri) )

Dibaca: 39342

BBC Indonesia Tokoh rekaan James Bond digambarkan sebagai agen rahasia ngguh

Sebagian orang pernah menonton film tentang agen rahasia, tetapi hanya sedikit yang pernah bertemu orang dari komunitas intelijen. Jadi seberapa miripkah mata-mata asli dengan Bourne dan Bond? Wartawan BBC Peter Taylor mengamati dunia agen rahasia di zaman modern.

Dari James Bond ke Spooks, dari Jason Bourne ke Tinker Tailor, mata-mata selalu menjadi tema film laris. Kosa kata yang digunakan telah akrab dengan masyarakat, seperti "perangkap" dan "informan."

Dalam kenyataannya, operasi-operasi intelijen seperti yang digambarkan di layar film dan televisi benar-benar sesuai dengan kenyataan.

Peter Taylor mendapat akses tak terbatas untuk mewawancarai petugas dari dinas rahasia MI5 (badan keamanan domestik) dan MI6 (badan keamanan luar negeri).

Merekrut dan mengendalikan agen adalah bagian paling berbahaya dan paling berat yang harus dijalankan oleh seorang mata-mata modern. Seperti yang dilakukan oleh Michael untuk MI6. Ia bekerja di negara pusat al-Qaeda.

"Kemampuan kami memasuki jaringan-jaringan teroris sangat penting untuk mendapatkan peringatan awal akan ancaman-ancaman yang kami hadapi," kata Michael.

"Kami mulai dengan proses menentukan sasaran. Obyektif kami adalah sebisa mungkin mendekati para pimpinan. Kami akan memetakan jaringan teroris tersebut, memahami siapa saja tokoh-tokoh kuncinya dan hubungan diantara mereka untuk mendapatkan gambaran jelas mengenai peranan mereka.
"Dapatkah kami mendekati mereka? Apakah mereka bisa ditembus? Apakah mereka memiliki informasi yang berguna bagi pemerintah? Mungkinkan mereka bersedia bekerja bersama  sebagai informan?"

Membaur di kerumunan

Lalu bagaimana ia merekrut anggota?

"Itu adalah tugas para petugas kami untuk memikirkannya, 'Dengan penyamaran bagaimana saya bisa mendekati individu ini? Bagaimana caranya saya menjalin kerja sama dengan mereka?' Setiap pendekatan akan disesuaikan dengan profil agen tertentu atau seorang calon agen potensial dan kami tak henti-henti membujuk mereka untuk bekerja dengan kami."

Motivasi yang ditawarkan beragam mulai dari kebencian atas ideologi Al Qaeda, minat untuk menetap di Inggris, atau uang.

Namun yang terpenting adalah untuk menjadi seorang agen adalah ia harus bisa "membaur di tengah kerumunan, seseorang yang wajah serta penampilannya mudah dilupakan. "

Shami, seorang petugas pengintai MI5 adalah contoh nyata dari tipikal agen rahasia. Ia berasal dari kalangan sipil dan bahkan tidak pernah mengenyam pendidikan di universitas.

Ia nekad melamar pekerjaan secara online di website MI5 dan setelah melalui berbagai tes yang berat, akhirnya diterima. Shami adalah sosok yang tepat untuk melakukan tugas pengintaian. Ia cerdas, tangguh dan dapat dengan mudah berbaur di komunitas apa saja.

Pengintaian adalah dasar dari semua operasi rahasia yang berperan mengungkap sel-sel Islam yang berencana membuat bom pupuk untuk menyerang London dan Inggris Timur serta peledak cair untuk meledakkan pesawat di Atlantik.
sumber :http://internasional.kompas.com/read/2012/04/03/15504578/Mengintip.Kehidupan.Agen.Rahasia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini