Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Kamis, 09 Juni 2011

Murid SMP Al Irsyad Dilarang Hormati Bendera Merah Putih


Berita terkait
TEMPO Interaktif, Surakarta - Murid-murid di Sekolah Menengah Pertama Al-Irsyad di Desa Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, dilarang menghormat bendera merah putih saat upacara bendera. Mereka menganggap menghormati bendera merah putih tidak sesuai syariat Islam.

Salah seorang murid, Danang Purwanto, 15 tahun, mengaku sudah dua tahun ini para murid tidak pernah sekali pun menghormati bendera merah putih. "Tidak boleh sama guru," katanya ketika ditemui Tempo seusai sekolah, Kamis, 9 Juni 2011.

Hal serupa juga diungkapkan murid lain, Musthofa, yang saat ini duduk di kelas 1 SMP Al Irsyad. Menurut dia, setiap Senin, murid berkumpul lalu guru mengisi tausiyah atau nasihat yang diakhiri dengan doa.

Soal pelajaran Kewarganegaraan, kedua murid itu kompak mengatakan pelajaran itu diajarkan di sekolahnya. Namun, saat diminta untuk melafalkan Pancasila, keduanya menggelengkan kepala tanda tidak hafal.

Kepala Sekolah Al Irsyad, Sutardi, sendiri enggan berkomentar banyak. Dia hanya memberikan surat pernyataan bermaterai yang berisi lima poin. Surat itu di antaranya berisi kesepakatan yang menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah harga mati. Selain itu, juga disepakati siswa diajarkan menghormati bendera merah putih sesuai keyakinan.

Sementara itu, hari ini tim dari Kementerian Agama Karanganyar mendatangi Al Irsyad untuk berdialog dengan Ketua Yayasan Al Irsyad, Sutardi. Tim dipimpin oleh Kepala Kementerian Agama Karanganyar, Juhdi Amin, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia Karanganyar, Zainuddin. Seusai dialog, Juhdi mengatakan belum ada titik temu dengan Al Irsyad. "Masih belum ada kesamaan persepsi," katanya.

Penyuluh Agama Islam Kemenag Karanganyar, Zuhaid, menyebutkan bahwa Sutardi berpegang pada Lajnah Daimah dari Arab Saudi. "Dia juga mengaku sudah mendapat dukungan dari tokoh agama di Dewan Dakwah Islam Indonesia," katanya.

UKKY PRIMARTANTYO
Sumber: Tempointeraktif/Kamis, 09 Juni 2011 | 18:04 WIB
http://www.tempointeraktif.com/hg/jogja/2011/06/09/brk,20110609-339713,id.html

BERITA TERKAIT :

Bibit: Tindak Tegas Sekolah yang Menolak Menghormat Bendera

TEMPO Interaktif, Semarang - Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo meminta agar sekolah yang menolak menghormat bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya ditindak tegas. Penegasan ini disampaikan menyusul polemik soal adanya sekolah di Karangnayar yang tak mau melakukan hormat terhadap bendera Indonesia merah putih.

"Kalau hidup di Indonesia bukan seperti itu caranya, apalagi ini dilakukan guru yang seharusnya digugu dan ditiru," kata Bibit di Semarang, Kamis, 9 Juni 2011.

Penolakan melakukan penghormatan terhadap bendera Merah Putih dilakukan SMP Al Irsyad dan Sekolah Dasar Albani, Karanganyar.

Mantan Panglima Komado Strategis Angkatan Darat ini menegaskan bahwa sebagai warga Indonesia seharusnya mereka menghormatu simbol-simbol kenegaraan. Tidak hanya bendera Merah Putih tapi juga Pancasila serta simbol lainnya. "Kita ini hidup dan mati untuk Indonesia, jangan meniru di mana-mana," ujarnya.

Bibit menilai, apa yang dilakukan guru di Karanganyar itu amat tidak mendidik. "Hal-hal semacam ini jangan sampai ditumbuhkembangkan," katanya.

ROFIUDDI
Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/jogja/2011/06/09/brk,20110609-339733,id.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini