Penulis : Achmad Faizal/Sri Rahayu Ningsih/Erna Dwi Lidiawati/Retno Manuhoro/Rusdy Embas
SURABAYA - Operasi Lilin 2011 untuk mengamankan perayaan Natal mulai dilaksanakan Jumat (23/12) pagi ini. Polisi di sejumlah daerah mulai meningkatkan pengamanan.
Di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), ribuan petugas berseragam dominasi hijau atau Banser Nahdatul Ulama (NU) dipastikan akan turut berdampingan dengan polisi untuk pengamanan Natal di kota itu.
Kepala Satkorwil Banser Jatim, Imam Kusnin Ahmad mengatakan, keikutsertaan pasukannya sesuai instruksi Satkornas Banser. “Sebenarnya meskipun tidak diminta, Banser Jatim akan selalu menjaga stabilitas negara demi keadaan yang kondusif dan itu adalah tugas Banser,“ katanya.
Selain itu, petugas Polda Jatim akan melakukan sterilisasi sesaat sebelum ritual kebaktian dimulai. Sterilisasi juga akan dibantu pihak keamanan gereja yang sudah dilatih khusus oleh aparat Brimob.
Humas Polrestabes Surabaya Kompol Suparti mengatakan, sterilisasi setidaknya dilakukan di 12 gereja besar, seperti Gereja Hati Kudus, Gereja Katedral, dan Gereja Kristus Raja. Sementara itu, 350 lebih gereja kecil hanya akan dijaga ketat oleh petugas polisi.
Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Hadiatmoko menjelaskan, sasaran operasi ini meliputi pengamanan manusia, harta benda, kegiatan ibadah maupun wisata, dan tempat-tempat ibadah serta wisata. “Tidak ada daerah yang menjadi prioritas khusus, semua daerah di Jatim jadi prioritas keamanan,“ katanya.
Kawal Jemaat
Sementara itu, di Ambon, petugas kepolisian akan mengamankan rute perjalanan jemaat menuju gereja untuk melaksanakan ibadah Natal pada Minggu (25/12) lusa.
Khusus di Ambon, Kepala Biro Operasional Komisaris Besar (Kombes) Sutanto kepada
SH di Ambon, Jumat pagi, mengatakan, pihaknya akan menjaga warga yang akan melaksanakan Natal serta gedung gereja.
“Pengamanan utama adalah mengamankan rute umat ke gereja-gereja termasuk melakukan sterilisasi gereja-gereja sebelum digunakan. Polisi juga akan mengamankan area gereja, pengamanan parkir, dan sebagainya. Masyarakat juga jangan takut, pos-pos itu sudah kita perkuat,” ujarnya.
Sutanto juga menambahkan, pada daerah-daerah tertentu yang biasanya terjadi konflik akan dilakukan penambahan pasukan.
Wilayah Polda Maluku tergolong wilayah prioritas pertama dalam pelaksanaan Operasi Lilin 2011 sesuai karakteristik kerawanan daerah.
“Berdasarkan karakteristik kerawanan daerah serta intensitas mobilitas masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru maka dalam pelaksanaan Operasi Lilin 2011 terdapat 14 polda prioritas pertama, termasuk di antaranya Polda Maluku,” jelasnya.
Bentrok di Palu
Menjelang Natal, meletus bentrok antara dua kelurahan, yakni Kelurahan Nunu dan Kelurahan Tawanjuka, Jumat (23/12) dini hari sekitar pukul 03.00 Waktu Indonesia Tengah (Wita). Warga yang terlibat bentrok menggunakan senjata api rakitan, senapan angin, busur, dan parang. Polisi berhasil membubarkan bentrokan setelah melepaskan tembakan peringatan ke udara berkali-kali.
Hingga berita ini diturunkan, situasi lokasi bentrok masih dijaga aparat Kepolisian Palu. Namun demikian, menjelang Natal 25 Desember 2011, situasi Kota Palu, Sulawesi Tengah, aman terkendali. Demikian disampaikan Kapolres Palu Ajun Komisaris Besar (AKBP) Ahmad Ramadahan kepada
SH pagi ini.
Untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru, 7.000 aparat gabungan disiagakan di sembilan kabupaten dan satu kota. Sementara itu, untuk Kota Palu, aparat gabungan yang disiagakan mencapai 2.000 personel.
Dari Semarang, Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Didiek Sutomo Triwidodo mengatakan, Polda Jateng termasuk salah satu polda di Indonesia yang masuk kategori prioritas satu dalam hal pengamanan Natal sehingga semua lokasi menjadi prioritas pengamanan, tidak ada yang diistimewakan.
Selain menyiapkan 26.000 personel dari Polda Jateng, pengamanan akan didukung pasukan TNI dan instansi lainnya. Di setiap objek vital seperti tempat ibadah dan tempat wisata, setiadaknya akan disiagakan minimal dua personel kepolisian.
Untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru 2012, Mapolda Jambi mengerahkan 2.255 personel. Mereka akan melakukan pengamanan di 143 titik tempat kebaktian Natal, 19 titik tempat hiburan, 31 titik tempat wisata, 13 titik tempat keramaian, 34 titik pusat perbelanjaan, dan 46 titik tempat perayaan pergantian tahun baru.
Menurut Kepala Bidang Humas Mapolda Jambi AKBP Almansyah, Kamis (22/12), untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru di wilayah tersebut, telah dibangun 32 titik pos pengamanan.
Kapolda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) Irjen Johny Wainal Usman menjamin pelaksanaan Natal dan Tahun Baru 2012 di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat akan berlangsung aman. Sebanyak 5.400 personel gabungan Polri, TNI, dan masyarakat akan ikut terlibat dalam kegiatan pengamanan tersebut.
Di Bali, para pecalang ini juga akan disebar menjaga gereja dan tempat wisata lainnya di Bali. "Kami mengerahkan kekuatan penuh dalam melakukan pengamanan Natal dan Tahun Baru dengan dibantu aparat TNI dan lainnya, seperti pecalang," ujar Kapolda Bali Irjen Totoy Herawan Indra.
Sementara itu, di Riau, polda setempat menyiagakan satu pleton regu petembak jitu dari Satuan Brimob Polda Riau untuk mengawal perayaan Natal dan Tahun Baru di daerah ini.
Pasar Ramai
Dari Jayapura, menjelang H-2 perayaan Natal, pusat perbelanjaan ramai dikunjungi warga pada Jumat pagi. Namun demikian, pihak Polda Papua tetap siaga mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan.
Pengamatan
SH di Mega Swalayan, Waena, Kota Jayapura, sejak swalayan yang terkenal karena harga yang murah dibuka pukul 08.00 WIT pagi tadi langsung diserbu puluhan konsumen. "Ini masih pagi, tidak terlalu rame. Nanti sebentar malam kita pusing karena manusia terlalu padat skali," celetuk seorang pembeli yang mengaku bernama Mina.
Jalanan juga macet total khusus di beberapa titik pusat perbelanjaan. Instansi perkantoran pemerintahan hari ini sudah diliburkan. Sehingga warga Kota Jayapura tumpah ruah memenuhi pusat perbelanjaan. Kidung Natal juga ramai diperdengarkan di jalan-jalan.
Sementara itu, semalam diadakan Natal gabungan TNI/Polri /PNS dan warga Kota Jayapura di GOR Cenderawasih yang dihadiri Penjabat Gubernur Papua Syamsul A Rifai, mantan Gubernur Papua Barnabas Suebu, mantan Bupati Sarmi E Fonataba.
Dari jajaran Muspida, hadir Kapolda Papua Irjen Bigmen L Tobing, Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Daniel Ambat, Danlantamal V Jayapura. Natal gabungan itu dihibur oleh artis Ibu Kota Maya Rumantir serta Mike Idol dan Nobo Idol. Renungan Natal dipimpin Ketua Sinode GKI Am di Tanah Papua Pdt Hendrik Yoku, sedangkan doa syafaat dipimpin Pdt Andreas Ayomi. (Cinta Malem Ginting/Deden Yamara/Uparlin Maharadja/Odeodata H Julia)
Sumber : http://www.sinarharapan.co.id/content/read/banser-nu-ikut-amankan-natal/