Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Senin, 14 Mei 2012

Kesehatan : Habis Makan, Jangan Langsung Sikat Gigi

Habis Makan, Jangan Langsung Sikat Gigi

Menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung sodium fluoride dan zinc citrate bisa membantu kurangi 8 masalah gigi dan mulut.
KOMPAS.com — Semua orang tentu ingin memiliki napas yang berbau segar. Begitu pentingnya bau mulut yang segar itu sehingga tak sedikit orang yang tak tahan untuk segera menyikat gigi segera setelah makan. Padahal, idealnya menyikat gigi sehabis makan dilakukan 20 menit kemudian.
Menurut penjelasan Prof drg Melanie Djamil, pakar kesehatan gigi dan mulut dari Universitas Trisakti Jakarta, tingkat keasaman saliva (ludah) akan menurun saat kita makan. "Ketika makan, pH akan turun dari yang normalnya 6,8 menjadi 4. Namun, secara perlahan-lahan, pH-nya akan naik kembali dalam waktu sekitar 20 menit," paparnya.
Itu sebabnya, jika kita terburu-buru menyikat gigi setelah makan, maka struktur saliva akan rusak. Padahal, saliva ini memiliki fungsi sebagai penyeimbang dan membantu proses pencernaan. Untuk menetralkan kadar keasaman mulut, drg Melanie menyarankan agar kita berkumur dengan air putih setelah makan. Berkumur dengan air putih setelah makan, khususnya makanan manis dan asam, juga disarankan untuk mengurangi jumlah bakteri di dalam mulut.
Sebenarnya penyebab napas berbau pada makanan adalah makanan yang menghasilkan uap minyak dengan bau khas yang kuat, misalnya bawang merah dan bawang putih. Ada juga sayuran dan rempah yang bisa menyebabkan napas berbau busuk. Setelah makanan tersebut dicerna, uap makanan itu diserap dan ikut dengan peredaran darah dan dibawa ke paru-paru. Di sini gas itu ikut diembuskan bersama napas.

BERITA TERKAIT :

Jadwal Menggosok Gigi yang Baik
Sebaiknya jadwal menyikat gigi anda diubah, karena masih kurang tepat. Frekuensi menyikat gigi yang baik minimal 2 kali sehari, dengan waktu yang tepat untuk menyikat gigi adalah pada saat pagi setelah sarapan, dan sebelum tidur malam.
Dalam waktu 4 jam, bakteri mulai bercampur dengan makanan dan membentuk plak gigi. Menyikat gigi setelah makan bertujuan untuk menghambat proses ini.
Lebih baik lagi, jika anda menambah waktu menyikat gigi anda setelah makan siang, atau minimal berkumur air putih setiap habis makan.
Sumber: helath Kompas.com dan berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini