Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Kamis, 10 Mei 2012

FPI : Lagi-lagi, Massa FPI Protes Diskusi Irshad Manji

Hindra Liu | Tri Wahono | Sabtu, 5 Mei 2012 | 21:25 WIB
Dibaca: 23159
KOMPAS IMAGES/MUNDRI WINANTO Irshad Manji, warga negara Kanada Director of the Moral Courage Project di New York University dievakuasi oleh Polisi saat FPI membubarkan acara kuliah umum dan peluncuran buku "Allah, Liberty, and Love" di Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (4/5/2012). Alasan FPI membubarkan acara ini dan mengusir Irshad Manji adalah terdapat paham kebebasan homo dan lesbian dalam bukunya.
JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan orang beratribut Front Pembela Islam (FPI) mendatangi acara diskusi media dan peliputan agama yang digelar di Kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, Sabtu (5/5/2012), dengan pembicara, di antaranya, feminis Islam asal Kanada, Irshad Manji.
Massa FPI yang berdatangan dengan menggunakan sepeda motor sempat melakukan aksi protes tak jauh dari lokasi acara. Aksi protes kali ini berlangsung tanpa adanya tindak kekerasan.
Acara diskusi yang berlangsung sekitar 90 menit ini diamankan sekitar 50 anggota Banser DKI. Massa FPI dan Banser DKI sempat melakukan dialog.
"Ada dialog antara kami (Banser) dengan FPI supaya ada kebersamaan. Wadah kita sama, Islam. Kami jelaskan bahwa acara yang kami jaga sesuai dengan UUD 1945," kata Wakil Komandan Banser DKI Jakarta Abdul Mufid kepada para wartawan seusai acara diskusi.
Selain Banser, aparat kepolisian gabungan dari Polres Metro Jakarta Selatan, Polsek Pasar Minggu, dan Polsek Pancoran, turut berjaga-jaga di sekitar lokasi acara. Mereka berjaga-jaga di tengah hujan deras yang mengguyur wilayah Pasar Minggu dan sekitarnya.
Tak lama setelah acara usai, Irshad Manji langsung pulang.
Ketua AJI Jakarta Umar Idris mengatakan, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Imam Sugiarto sempat meminta panitia mempercepat acara. Alasannya, massa FPI semakin dekat ke markas AJI.
"Namun, saat itu memang acara sudah hampir selesai. Acara diskusi sudah berjalan maksimal," kata Umar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini