Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Rabu, 09 Mei 2012

FPI : FPI Dibiarkan, Jajang C Noer Kritik Pemerintah

FPI Dibiarkan, Jajang C Noer Kritik Pemerintah
Fabian Januarius Kuwado | Tri Wahono | Rabu, 15 Februari 2012 | 00:49 WIB
Dibaca: 51261
Komentar: 338
|KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOJajang C Noer
JAKARTA, KOMPAS.com — Wacana pembubaran Front Pembela Islam (FPI) oleh massa yang mengatasnamakan Gerakan Indonesia Tanpa FPI di Bundaran HI, Jakarta Pusat, menarik minat masyarakat untuk bergabung dalam aksi tersebut, tak terkecuali seniman senior, Jajang C Noer.
"Ada imbauan Indonesia damai tanpa FPI di sini, ya saya ikut," ujarnya kepada Kompas.com saat unjuk rasa tengah berlangsung, Selasa (14/2/2012).
Ia menyesalkan tindakan ormas tersebut yang kerap menyertakan kekerasan dalam beberapa aksinya, padahal organisasi tersebut berlatar belakang agama. "Mereka suka sembarangan, main hakim sendiri, seharusnya mereka introspeksilah," lanjutnya.
Wanita yang aktif terlibat dalam dunia teater tersebut mengaku memiliki pengalaman langsung terhadap aksi kekerasan yang dilakukan FPI. Saat ia dan massa dari Forum Kerukunan Antarumat Beragama mengadakan aksi serupa di Monumen Nasional, Minggu (1/6/20111) lalu.
"Itu ibu-ibu dipukulin pakai apa tahu, kita semua kabur-kaburan," ujarnya.
Meski kerap memakai kekerasan, Jajang C Noer juga menyesalkan pemerintah yang terkesan lambat dalam bereaksi terhadap ulah FPI tersebut. "Lihat aja, pemerintah enggak bisa ngapa-ngapain, polisi hanya berjaga saja," lanjutnya.
Meski demikian, ia mengaku tetap optimistis terhadap perdamaian di Indonesia. Sebelumnya diberitakan, massa yang mengatasnamakan Gerakan Indonesia Tanpa FPI tengah melakukan unjuk rasa di Bundaran HI, Jakarta. Dalam aksi tersebut, massa menolak keberadaan FPI yang kerap melakukan kekerasan di Tanah Air.
Aksi tersebut berakhir sekitar pukul 18.00 WIB dengan tertib. Setidaknya lima orang ditangkap dalam aksi tersebut. Satu di antaranya diketahui bernama Bandi, salah seorang peserta unjuk rasa, sementara empat lainnya tak dikenal dan diduga provokator.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini