Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Jumat, 11 Mei 2012

MMI Anarkis : Irshad Manji: Mereka Pengecut!

TEMPO.CO, Jakarta - Penulis asal Kanada, Irshad Manji, menyebut para penyerang diskusinya sebagai pengecut. Sebab para kriminal penyerang peserta diskusi itu menyembunyikan wajah mereka di balik masker dan helm. “Mereka adalah pengecut!” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Kamis, 10 Mei 2012.

Rabu, 9 Mei 2012 malam, massa Majelis Mujahidin merangsek masuk ke area pendopo LKiS (Lembaga Kajian Ilmu Sosial), Bantul, untuk membubarkan diskusi Irshad Manji, pengarang buku Allah: Liberty and Love. Namun Direktur Moral Courage Project, Universitas New York, ini tak beranjak dari tempat duduknya, begitu puluhan orang, yang rata-rata menutupi mukanya dengan helm, itu mengusir seluruh peserta diskusi.

Massa yang ikut dalam penyerangan, yang berlangsung singkat selama 15-an menit, itu pun tak dapat menemukan keberadaan Irshad Manji yang sebenarnya masih ada di pendopo LKiS. Puluhan penyerang itu justru berinisiatif menendangi piring tempat jajanan, pot bunga, dan memecahkan candela kaca-kaca kantor LKiS. Mereka juga menyerang peserta yang sebagiannya wanita dengan memukul dan menyuruh mereka pergi dari lokasi diskusi.

Beberapa massa penyerang hanya saling berteriak bersahutan menghujat Irshad Manji. “Irshad Manji, jangan rusak agama kami” dan “Jangan pernah menghina lagi agama kami dengan kampanye gay dan lesbi”, begitu mereka berteriak.

Melihat kejadian ini, Irshad merasa Indonesia berubah dari sisi toleransi agama. Saat ia datang empat tahun lalu, ia merasakan sebuah negara yang penuh dengan toleransi, keterbukaan, dan pluralisme. Oleh karena itu, ia menyebut Indonesia dalam bukunya berjudul Allah, Liberty and Love sebagai negara yang patut ditiru negara lain. “Namun sekarang banyak hal yang berubah,” kata wanita berambut cepak ini.
http://www.tempo.co/read/news/2012/05/10/063402916/Irshad-Manji-Mereka-Pengecut
MITRA TARIGAN

Berita Terkait
Mantan Fundamentalis Agama Bentuk Jaringan Damai
Irshad Manji: Toleransi di Indonesia Sudah Berubah

Diserang, Irshad Manji Tak Beranjak dari Duduk
Asisten Dipukuli, Irshad Manji Kena Pecahan Piring

Peserta Diskusi Irshad Manji di Bantul Dipukuli

Massa MMI Obrak-abrik Acara Diskusi Irshad Manji

Diskusi Irshad Manji Bubar karena Diserang MMI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini