Sandro Gatra | I Made Asdhiana |
Jumat, 30 Desember 2011 | 20:01 WIB
SERAMBI/BEDU SAINI
Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo bersama Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menaiki mobil golf pada HUT Bhayangkara Ke-65 di Polsek Ulee Lheue, Banda Aceh, Jumat (1/7/2011).
TERKAIT:
"Terlalu cepat datang kita salah, terlalu lambat datang ada yang meninggal dunia. Harus tepat."
-- Jenderal Pol Timur Pradopo
Apa tanggapan Timur atas desakan dirinya diganti? Kapolri mengklaim telah bekerja optimal selama ini. "Hal-hal yang jadi harapan masyarakat, kami akan realisasikan, baik di jajaran markas besar sampai jajaran wilayah. Itu kami jadikan cambuk untuk pelayanan masyarakat lebih baik lagi," kata Kapolri, seusai rilis akhir tahun 2011 di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/12/2011).
"Penilaian Anda gagal?" tanya wartawan.
Kapolri menjawab, "Terima kasih yah, terima kasih."
Dalam rilis, Kapolri mengklaim tidak ada pelanggaran prosedur dalam peristiwa pembubaran secara paksa aksi unjuk rasa di Pelabuhan Sape, Nusa Tenggara Barat. Mengenai berbagai kerusuhan sebelumnya, kata Kapolri, hal itu karena konflik sosial.
"Masalah polisi datang terlambat (ke lokasi) bisa diproses. Terlalu cepat datang kita salah, terlalu lambat datang ada yang meninggal dunia. Harus tepat," kata Kapolri.
sumber : http://nasional.kompas.com/read/2011/12/30/20013227/Didesak.Mundur.Ini.Jawaban.Kapolri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.