Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Senin, 02 Januari 2012

Didesak Mundur, Ini Jawaban Kapolri

Sandro Gatra | I Made Asdhiana | Jumat, 30 Desember 2011 | 20:01 WIB


Dibaca: 21047

|
 
SERAMBI/BEDU SAINI
Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo bersama Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menaiki mobil golf pada HUT Bhayangkara Ke-65 di Polsek Ulee Lheue, Banda Aceh, Jumat (1/7/2011).
JAKARTA, KOMPAS.com — Para politikus Dewan Perwakilan Rakyat, khususnya anggota Komisi Hukum, menilai Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo gagal memimpin Polri selama 1,5 tahun. Penilaian sama dilontarkan lembaga swadaya masyarakat, salah satunya Imparsial.
"Terlalu cepat datang kita salah, terlalu lambat datang ada yang meninggal dunia. Harus tepat."
-- Jenderal Pol Timur Pradopo
Mereka meminta  Presiden agar mengganti Kapolri. Desakan itu muncul setelah rentetan kerusuhan atau bentrokan di sejumlah daerah selama kepemimpinannya, seperti di Temanggung, Cikeusik, Mesuji, dan Bima. Kultur kekerasan dan sifat militeristik dinilai menguat di institusi Kepolisian.
Apa tanggapan Timur atas desakan dirinya diganti? Kapolri mengklaim telah bekerja optimal selama ini. "Hal-hal yang jadi harapan masyarakat, kami akan realisasikan, baik di jajaran markas besar sampai jajaran wilayah. Itu kami jadikan cambuk untuk pelayanan masyarakat lebih baik lagi," kata Kapolri, seusai rilis akhir tahun 2011 di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (30/12/2011).
"Penilaian Anda gagal?" tanya wartawan.
Kapolri menjawab, "Terima kasih yah, terima kasih."
Dalam rilis, Kapolri mengklaim tidak ada pelanggaran prosedur dalam peristiwa pembubaran secara paksa aksi unjuk rasa di Pelabuhan Sape, Nusa Tenggara Barat. Mengenai berbagai kerusuhan sebelumnya, kata Kapolri, hal itu karena konflik sosial.
"Masalah polisi datang terlambat (ke lokasi) bisa diproses. Terlalu cepat datang kita salah, terlalu lambat datang ada yang meninggal dunia. Harus tepat," kata Kapolri.
 sumber : http://nasional.kompas.com/read/2011/12/30/20013227/Didesak.Mundur.Ini.Jawaban.Kapolri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini