Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Selasa, 19 Oktober 2010

Kubu KH Zainuddin MZ Tawarkan Win-Win Solution

Selasa, 19 Oktober 2010 , 10:55:00 WIB



RMOL. Aida Saskia sempat bertemu dengan pembela KH Zainuddin MZ yang tergabung dalam Forum Solidaritas Ulama (FSU) di Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/10).

Detail hasil pertemuan itu diungkapkan pengacara Aida, Alamsyah. Saat itu Aida, Alamsyah, paman, dan ayah Aida bertemu dengan tiga pengurus FSU.

"Ada pun poin-poin yang kita bicarakan saat itu, pertama, ulama tersebut menawarkan untuk win-win solution. Tidak ada yang menang dan kalah, mereka dua-duanya benar. Namun Aida tetap ingin Zainuddin minta maaf ke dia dan masyarakat," kata Alamsyah.

Kedua, lanjut Alamsyah, Aida langsung mensomasi FSU karena telah membuka aib Aida di hadapan publik.

"Aida mempertanyakan dan mengklarifikasi surat pernyataan forum atau organisasi ustad itu," kata Alamsyah sambil menunjukkan surat pernyataan yang di dalamnya ada enam nama ustad yang ikut menandatangani.


Namun ternyata ketiga ulama tersebut membantah telah membuka aib pelantun tembang 'Ayam Jago' itu.

"Malah, mereka tidak tahu menahu soal hal tersebut. Dan mereka tidak menandatangani kesepakatan itu, bahkan tidak kenal dengan orang yang membuka aib Aida. Mana mungkin ulama membuka aib orang, itu kan haram katanya," jelas Alamsyah.

Para ustad yang meneken tanda tangan dalam surat itu antara lain Sholeh Mahmud, Habib Mahdi, Zuhri Yacob, Yusuf Mansyur, Hafiz Syahnara, Jeffry Al Buchori dan Habib Selon. Meski ada surat tersebut, para sebagian penandatangannya justru menyanggah.

Alamsyah mensomasi para ustad yang saat itu hadir dalam pertemuan. Dia mempertanyakan keterlibatan para juru dakwah itu ke dalam masalah pribadi kliennya. Keterlibatan itu dalam bentuk, pembeberan data hasil diskusi mereka yang cenderung menyudutkan kliennya.  [rry/zul]
Sumber : rakyatmerdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini