Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Rabu, 06 Oktober 2010

Anggota DPRD Suruh Tembak Harimau Langka

Anggota DPRD Suruh Tembak Harimau Langka
Rabu, 6 Oktober 2010 | 23:58 WIB

TRIBUN PEKANBARU/MELVINAS PRIANANDA
Petugas mengukur tubuh harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) seusai dilakukan proses otopsi di halaman kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau, Jumat (1/10/2010). Harimau dengan panjang sekitar 1,5 meter dan berusia sekitar lima tahun tersebut ditemukan mati pada pagi hari setelah ditangkap oleh warga di bawah pengawasan pihak kepolisian dan BBKSDA pada malam sebelumnya di kawasan penyangga Cagar Biosfer Bukit Batu, Bengkalis.
BENGKULU, KOMPAS.com - Harimau Sumatera (Phantera Tigris Sumatrae), hewan langka yang dilindungi, membuat resah lagi warga Kaur, Provinsi Bengkulu.
Warga di beberapa desa antara lain Desa Suku Tiga, Kecamatan Nasal cemas akibat harimau itu memangsa tiga ternak. Itu sebabnya, Wakil Ketua DPRD Kaur, Zulkifli H Djafar, meminta agar hewan yang semakin mendekati punah itu ditembak saja.
Menurut Zulkifli di Bengkulu, Rabu (6/10/2010), usai memangsa ternak kambing, harimau itu masih berkeliaran di sekitar desa, akibatnya masyarakat cemas sehingga mengganggu aktivitasnya sebagai petani.
"Kami belum melihat tindak dari Balai Konservasi sumber Daya Alam (BKSDA) yang serius untuk mengusir atau menangkap harimau tersebut," katanya.
Dia berpendapat, bagaimanapun jiwa manusia lebih berharga daripada hewan. Disebutkan, akhir-akhir ini warga sering bertemu harimau saat hendak ke kebun dan malam harinya binatang buas itu berkeliaran masuk kampung mencari mangsa.
Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Kaur, Ir Lelkamsi Sitorus mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim ke lokasi sejak ada laporan dari masyarakat beberapa hari lalu. "Namun sampai sekarang sedang berupaya mengusir harimau tersebut," katanya.
Kendati demikian, dia tidak setuju saran anggota DPRD agar harimau itu ditembak mati, karena di samping belum mencederai manusia, keberadaan desa itu statusnya memang masih kawasan hutan produksi terbatas (HPT).
Masyarakat di beberapa desa diwilayah itu sudah dianjurkan setiap malam menghidupkan api unggun dan membunyikan suara gentongan agar harimau itu tidak mendekat ke perkampungan.
Kepala BKSDA Provinsi Bengkulu Andi Basrah didampingi Kabag TU Supartono, mengatakan, sudah berupaya mengusir dengan memasang kerangkeng di beberapa lokasi.
"Namun harimau itu, kan, cerdik, mana mungkin serta merta masuk dalam kerangkeng tanpa ada umpan. Selain itu, jumlahnya tidak hanya satu ekor, sedangkan lokasi di dua desa daerah itu cukup luas," katanya
Dia mengatakan, mengusir harimau itu tidak gampang, karena desa tersebut merupakan habitatnya sejak dulu, tetapi sekarang menjadi areal perkebunan dan perkampungan.
"Kecuali harimau itu berkeliaran dalam kampung di luar kawasan, namun demikian kami tetap berupaya mengusir dan menangkap binatang buas itu, dengan tidak mencerai tubuhnya," ujarnya.
Editor: yuli   |   Sumber : ANT 
Sumber : Kompas.Com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini