Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Jumat, 01 Oktober 2010

Masjid Ahmadiyah Juga Dibakar Massa

Kekerasan
Masjid Ahmadiyah Juga Dibakar Massa
Sabtu, 2 Oktober 2010 | 00:29 WIB
PERSDA/BIAN HARNANSA
Sejumlah simpatisan dari Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) melakukan aksi di depan Kantor Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Jakarta, Selasa (6/5). Mereka menyerukan dan meminta PBB dan pemerintah Indonesia untuk menjamin kebebasan beragama dan segera meninjau ulang SKB tiga menteri tentang pelarangan Jemaah Ahmadiyah Indonesia.


BOGOR, KOMPAS.com — Kekerasan atas nama agama terhadap warga Ahmadiyah di Desa Cisalada, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (1/10/2010) malam, digambarkan berlangsung mengerikan.

"Mereka masuk ke rumah saya, memecahkan kaca jendela, dan mengobrak-abrik lemari.
-- Yusuf Karim, warga Ahmadiyah"

Menurut seorang saksi mata yang ditemui di lokasi kejadian, Yusuf Karim, penyerangan dan pembakaran terjadi setelah isya atau sekitar pukul 20.00 WIB.
"Saya di dalam rumah, tiba-tiba terdengar ada orang yang menggedor-gedor pagar rumah saya," kata Yusuf, yang juga warga Ahmadiyah itu. Sebagian massa yang datang itu kemudian menuju masjid dan membakarnya.

Rumah Yusuf tidak dibakar, tetapi sekelompok orang masuk dan mengobrak-abrik rumahnya. "Mereka masuk ke rumah saya, memecahkan kaca jendela, dan mengobrak-abrik lemari," ujarnya.
Pantauan dari lokasi, tampak dua rumah dan satu masjid hangus dibakar oleh massa yang berjumlah sekitar 1.000 orang itu. Pemadam kebakaran datang dan mencoba memadamkan api, tetapi melihat situasi yang kurang aman, mereka pergi lagi.

Editor: yuli   |   Sumber : ANT                                                                       

Sumber : Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini