Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Rabu, 13 Oktober 2010

Kapolda Metro-Gubernur Jabar Bahas HKBP

Kabar Nasional

Kapolda Metro-Gubernur Jabar Bahas HKBP

Rabu, 15 September 2010 14:00 WIB

Jakarta, (tvOne)

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya), Inspektur Jenderal Pol. Timur Pradopo bersama Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengadakan pertemuan guna membahas persoalan izin tempat ibadah jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).

"Rapat juga melibatkan Walikota Bekasi, Mochtar Muhammad, Rabu siang ini," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Pol. Boy Rafli Amar di Jakarta, Rabu.

Boy mengatakan pertemuan itu akan membahas persoalan izin lokasi untuk tempat peribatan jemaat HKBP di Ciketing, Mustika Jaya, Bekasi, Jawa Barat, serta mengantisipasi bentrok susulan antara jemaat dengan kelompok masyarakat.

Perwira menengah kepolisian itu, menjelaskan pertemuan juga akan membahas solusi untuk memfasilitasi penyediaan lokasi ibadah dan menanggulangi kasus penganiayaan terhadap jemaat HKBP.

"Termasuk membahas perkembangan penyidikan terhadap kasus penusukan kelompok masyarakat terhadap jemaat HKBP," katanya.

Boy menyatakan, penyidik juga akan menentukan status dari Ketua Dewan Pengurus Wilayah Front Pembela Islam Bekasi, MB terkait dengan penusukan jemaat HKBP. "Status MB masih saksi, siang nanti akan ditentukan apakah menjadi tersangka atau tidak," ujarnya.

Sebelumnya, Asiah Lumbuan Toruan (49) dan Pendeta jemaat HKBP Luspida (40) menjadi korban penusukan dari sekelompok orang tidak dikenal di Jalan Raya Pondok Timur Asam, Kelurahan Cikeuting, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Minggu (12/9) sekitar pukul 08.45 WIB.

Asiah Lumbuan Toruan menderita luka tusuk pisau di bagian perut kanan, sedangkan Pendeta Luspida menderita luka memar pada bagian kening sebelah kiri. Kedua korban tindak kekerasan itu dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Bekasi Timur, guna menjalani perawatan intensif.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08:45 WIB, saat jemaat berjalan beriringan, kemudian berpapasan dengan delapan pelaku menumpang empat sepeda motor yang langsung melakukan penusukan dan penganiayaan terhadap korban.

Boy menegaskan pihak kepolisian akan menangani kasus penganiayaan itu secara tegas sesuai aturan hukum yang berlaku. Saat ini, polisi sudah menetapkan sembilan tersangka yang diduga terlibat penganiayaan terhadap dua jemaat HKBP itu.

Para tersangka itu, antara lain AF sebagai pimpinan, DTS, NN, AN, ISN, PN dan KA dengan sangkaan Pasal 351 tentang penganiayaan pemberatan dan Pasal 170 tentang penganiayaan secara bersama-sama. (Ant)                                                                                                                    ed

Sumber : tv0ne WebNews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini