Laporan: Isa Anshari Sf.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Front Pembela Islam (DPW FPI) Deliserdang, Muhammad Dahrul Yusuf didampingi Sekretaris Muhammad Muharmadi dan Panglima Laskar Abdul Qadir, Selasa (19/10) di Sampali Percut Seituan.
Dahrul menjelaskan, gerakan ASD ini bertujuan untuk melaksanakan perintah amar makruf nahi munkar. Selain itu juga membantu pemerintah dan aparat kemanan terkait dengan keresahan masyarakat terhadap lokasi-lokasi seperti itu.
“ASD ini tetap kita gelar setiap malam Sabtu dan Minggu, bersama Kapolsek dan pihak pemerintahan kecamatan. Walaupun pada ASD malam Minggu kemarin pihak kecamatan sepertinya tidak berani hadir. Namun kita tetap melakukan aksi tersebut,” ucap Muhammad Dahrul Yusuf.
Dia juga menyebutkan, dari hasil survei FPI menunjukkan bahwa hampir semua bangunan luar yang terdapat di Kecamatan Percut Seituan itu telah dijadikan tempat maksiat. Adapun beberapa lokasi di kawasan Percut Seituan yang menjadi target FPI untuk ditutup seperti Pub dan Night Club Barcelona di Jalan Pancing, Cafe Lina di Sampali, Cafe Naga Jln Meteorologi, Cafe Heri di Titi Runtuh Bandar Setia, Cafe Arjuna di Simpang Jodoh, Cafe Simpang Saentis, Cafe Srikandi di Kongsi 6 Sampali, Cafe Simpang Tiga Jln Datuk Kabu, Cafe Mas Trimo di Pasar 9 dan Pakter Tuak Jln Raya Besar Tembung depan kantor PLN.
Sementara lokasi lain yang dijadikan tempat berzinah juga sebagai target FPI untuk dikosongkan yakni, Pintu Tol Baru Sampali, Kawasan Tol dekat Unimed, kawasan Tol Laut Dendang dan kawasan Tol Tambak Bayan. [wid]
sumber : rakyatmerdeka.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.