Gelar Raja Batak Tidak Pantas untuk SBY
Headline News / Sosbud / Senin, 17 Januari 2011 16:07 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Batak Seluruh Indonesia, di Jakarta, Senin (17/1), berunjuk rasa menolak pemberian gelar Raja Batak untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Para pengunjuk rasa melakukan longmarch di Bundaran Hotel Indonesia sambil menari tarian khas batak serta membentangkan spanduk bertuliskan "tolak gelar raja batak untuk sby".
Massa menyatakan, gelar tersebut tidak pantas diberikan kepada orang nomor satu di Indonesia itu. Pasalnya, Pemerintahan SBY dinilai penuh kebohongan. Mereka tak lupa menagih janji-janji SBY, seperti, pemberantasan mafia hukum, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan juga perlindungan terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI).(**)
berita Terkait :
Pemberian Gelar Raja Batak untuk SBY Menuai Protes
Headline News / Sosbud / Minggu, 16 Januari 2011 14:06 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Sekitar seratus orang yang menamakan diri Aliansi Batak Seluruh Indonesia, berunjukrasa di Bundaran HI Jakarta. Unjuk rasa ini terkait dengan rencana pemberian gelar Raja Batak untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pengunjukrasa menolak pemberian gelar tersebut karena SBY bukan merupakan etnis keturunan batak. Selain itu SBY dinilai tidak memiliki jiwa ksatria seperti yang dimiliki etnis batak.
Pengunjuk rasa juga menilai, pemberian gelar tersebut bisa menurunkan citra suku batak dimata etnis lain di Indonesia.
Aksi dilakukan dengan mengelilingi bundaran HI berlangsung sekitar satu jam, dimulai pukul 11.00 WIB.
Selain menolak pemberian gelar, mereka juga mengecam keras TB Silalahi yang rencananya akan memberikan gelar tersebut kepada SBY. Pengunjuk rasa menganggap, pemberian gelar bangsawan batak kepada SBY merupakan bentuk politisasi suku batak. (RIE)
sumber : www.metrotvnews.com. /Senin,17 Januari 2011
Berita terkait :
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberian gelar Raja Batak bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai warga Batak merupakan bentuk pelecehan yang dilakukan TB Silalahi terhadap suku Batak. Tak hanya itu, TB Silalahi juga dituding sebagai antek SBY yang jadi biang kerok lantaran ingin menjual Batak kepada elit kekuasaan hanya untuk kepentingan pribadinya.
Hal itu disampaikan Frans Pangaribuan, koordinator gerakan Aliansi Batak Seluruh Indonesia (ABSI), yang mengecam keras pemberian gelar kehormatan tersebut. Apalagi, menurut ABSI, SBY tak punya secuil jasa pun terhadap warga Batak.
"Pemberian gelar ini sungguh tidak pantas. SBY bukan orang Batak. Dia juga tidak punya jasa apapun bagi warga Batak. Ini hanya sebuah politisasi etnis Batak yang dilakukan antek-antek SBY macam TB Silalahi itu," ujarnya pada Tribunnews.com di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (16/1/2011).
Selain karena SBY bukan orang Batak dan tidak punya jasa apapun bagi Batak, mereka juga punya satu alasan kuat lainnya yang menolak SBY diberi gelar kehormatan tersebut. Menurut Frans, alasan itu tak lain adalah orang batak benci Presiden tukang bohong.
"SBY tidak pantas menerima satupun gelar yang berasal dari masyarakat suku Batak manapun. Orang Batak benci Presiden pembohong. Apalagi jelas, kebohongan SBY bahkan diakui para pemimpin agama. Masa iya tokoh agama bohong menuduh SBY tukang bohong. Jika sudah tokoh agama bilang SBY tukang bohong, berarti itu sudah parah," ujarnya.
sumber : Tribunews
Berita terkait :
SBY Tak Punya Jasa Apapun Terhadap Orang Batak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alie UsmanTRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberian gelar Raja Batak bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai warga Batak merupakan bentuk pelecehan yang dilakukan TB Silalahi terhadap suku Batak. Tak hanya itu, TB Silalahi juga dituding sebagai antek SBY yang jadi biang kerok lantaran ingin menjual Batak kepada elit kekuasaan hanya untuk kepentingan pribadinya.
Hal itu disampaikan Frans Pangaribuan, koordinator gerakan Aliansi Batak Seluruh Indonesia (ABSI), yang mengecam keras pemberian gelar kehormatan tersebut. Apalagi, menurut ABSI, SBY tak punya secuil jasa pun terhadap warga Batak.
"Pemberian gelar ini sungguh tidak pantas. SBY bukan orang Batak. Dia juga tidak punya jasa apapun bagi warga Batak. Ini hanya sebuah politisasi etnis Batak yang dilakukan antek-antek SBY macam TB Silalahi itu," ujarnya pada Tribunnews.com di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (16/1/2011).
Selain karena SBY bukan orang Batak dan tidak punya jasa apapun bagi Batak, mereka juga punya satu alasan kuat lainnya yang menolak SBY diberi gelar kehormatan tersebut. Menurut Frans, alasan itu tak lain adalah orang batak benci Presiden tukang bohong.
"SBY tidak pantas menerima satupun gelar yang berasal dari masyarakat suku Batak manapun. Orang Batak benci Presiden pembohong. Apalagi jelas, kebohongan SBY bahkan diakui para pemimpin agama. Masa iya tokoh agama bohong menuduh SBY tukang bohong. Jika sudah tokoh agama bilang SBY tukang bohong, berarti itu sudah parah," ujarnya.
sumber : Tribunews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.