Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Jumat, 07 Januari 2011

Intelijen

Kalau Intelijen Kita Kuat, Freeport Akan Terusir
Jum'at, 12 November 2010 , 21:40:00 WIB
Laporan: Ade Mulyana

ILUSTRASI
  
RMOL. Perekonomian Indonesia, khususnya pertambangan dan energi, tidak akan mandiri selama negara tidak dilakukan kerja-kerja kontra intelejen asing.

Demikian disampaikan pengamat intelijen Jhon Marpii dalam diskusi "Intelijen, Kemandirian Ekonomi dan Energi Nasional" di Doekoen Coffee, Pancoran, Jakarta (12/11).

Kepentingan-kepentingan asing bisa masuk dan bercokol di Indonesia, karena mereka melakukan kerja-kerja intelijen.

"Freeport, Newmont dan KS mereka kuasai, karena mereka sudah punya hitungan. Mereka tahu kapan harus pergi dari Freeport dan tahu di mana harus buka ladang baru," katanya.

Celakanya menurut Jhon, sekarang ini kita tidak punya intelijen yang bekerja melakukan kontra intelijen tadi.

"Intelijen yang ada hanya intelijen administrasi yang kerjanya hanya mencatat. Itu pun hanya mencatat siapa yang melakukan demo, berapa masanya, siapa donaturnya. Atau mencatat berapa korban bencana, lalu berapa bantuan yang dibutuhkan," katanya.

Jika intelijen kita hebat, sebut Jhon, pemerintah pasti sudah tahu harus melakukan apa untuk menghentikan asing di Freeport, mengusir mereka di Newmont dan tidak akan pernah mau menjual KS. [arp]
sumber: rakyatmerdeka.co.id

Baca juga:

Datang ke KTT G-20, Infid Ingatkan SBY Tidak Pro Agenda Neolib
Kita Malah Bangga Dijajah Obama
Cornelis Lay Beberkan Kekuatan Pembendung Neolib
G20 Terus Kurung Indonesia dalam Berbagai Skema Utang
YLKI Desak Negara-negara G 20 Lindungi Konsumen Jasa Perbankan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini