Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Kamis, 20 Januari 2011

Kasusnya sama, pasal hukumnya sama, tapi hukumannya beda.

Penulis : Maria Natalia | Editor : Heru Margianto
Kamis, 20 Januari 2011 | 15:19 WIB

 
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO  
 
PURNOMO Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku turut pusing selama mengikuti perkembangan kasus terpidana korupsi pajak Gayus Tambunan. Ia berpendapat, kasus Gayus harusnya bisa diselesaikan lebih cepat, apalagi Gayus bukan orang yang memiliki jabatan ataupun kewenangan dalam pemerintahan.
"Apa hebatnya Gayus? Tiap hari diberitakan di media. Saya jadi ikut pusing sendiri mikirin kasus Gayus. Dari polisi naik ke kejaksaan, turun lain, lalu ke Satgas. Saya pikir di mana salahnya semua ini? Putarnya ke mana-mana. Urusan Gayus aja susah amat sih," ungkap Megawati saat memberikan kuliah umum di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Abdi Negara (STIP-AN), Jakarta, Kamis (20/1/2011).
Menurut dia, penegakan hukum di Indonesia masih tebang pilih, termasuk dalam perkara Gayus. Keadilan tidak tercapai.
"Gayus dihukum tujuh tahun katanya tidak adil. Saya ketawa dengar gitu. Kok baru tahu soal tidak adil. Seperti yang saya bilang dulu, penegakan hukum sekarang itu tebang pilih. Kenapa tebang pilih, ya karena pilih-pilih memberikan hukuman. Kasusnya sama, pasal hukumnya sama, tapi hukumannya beda. Pencuri ayam saja dihukum enam bulan penjara. Duh..kasihan rakyat saya. Mengurus hal begini terus, kapan kita mau urus negara dan bangsa," kata Megawati.
Megawati juga mempertanyakan kenapa Gayus bisa mempermainkan orang di Republik ini. Bahkan, katanya, dengan status sebagai tersangka yang ditahan, ia bisa pergi ke luar negeri dengan memakai wig. "Ini lelucon yang tidak lucu," ujarnya.
Pada bagian lain pidatonya, Megawati juga sempat mempertanyakan mengapa hingga kini kasus Bank Century tidak juga dibuka, padahal sudah ada kesepakatan dari DPR.
Sumber :kompas.com /kamis 20 januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini