Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Rabu, 19 Januari 2011

Kasus Gayus

Kasus Gayus
Gayus: Denny Suruh Saya ke Singapura
Penulis : Sandro Gatra | Editor : A. Wisnubrata
Rabu, 19 Januari 2011 | 15:05 WIB
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Terpidana kasus mafia pajak, Gayus H Tambunan, menggelar jumpa pers usai menjalani sidang dengan agenda pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (19/1/2011). Ia divonis tujuh tahun penjara, denda Rp 300 juta, dan subsider tiga bulan kurungan.
JAKARTA, KOMPAS.com — Terdakwa Gayus Halomoan Tambunan mengeluarkan pernyataan yang diperkirakan akan menimbulkan polemik baru. Gayus menyerang Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum, terutama sekretarisnya, Denny Indrayana.
Gayus mengatakan, ia pergi ke Singapura pada 24 Maret 2010 atas suruhan Denny setelah pertemuan ketiga di Kantor Satgas. "Saya disuruh Denny Indrayana agar saya dan Andi Kosasih tidak dijadikan korban," ujar Gayus seusai mendengarkan vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (19/1/2011).
Dikatakan Gayus, saat itu Denny mengatakan akan menjemputnya ke Singapura dan membawa kembali ke Indonesia setelah Haposan Hutagalung ditangkap terkait dengan rekayasa kasus.
Menurut Gayus, sebenarnya ia tidak ingin mengungkap hal itu. Namun, kata dia, perbuatan Denny, Mas Achmad Santosa, serta Yunus Husein telah menyudutkannya. "Mereka justru perkeruh suasana dan menyudutkan saya seolah-seolah saya penjahat nomor satu," kata Gayus.
Sumber : kompas.com /Rabu, 19 Januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini