Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Senin, 31 Januari 2011

Hak Angket Perpajakan DPR

Tanpa Demokrat, Angket Pajak Banjir Dukungan?


Bambang Soesatyo
VIVAnews - Inisiator Hak Angket Perpajakan DPR yakin dukungan akan terus bergulir. Meski Fraksi Demokrat, PPP dan Kebangkitan Bangsa resmi menarik diri, dukungan diyakini akan terus bertambah pekan depan.
"Sampai Jumat (28 Januari 2011) sore kemarin, penandatangan Hak Angket sudah lebih dari 30 orang minus Demokrat dan PKB," kata salah satu inisiator Angket Pajak, Bambang Soesatyo, kepada VIVAnews.com.
Menurut politisi Golkar ini, diperkirakan pada Senin atau Selasa pekan depan jumlah dukungan bisa tembus angka 50 orang. Bambang menilai, angka dukungan itu sudah melebihi batas minimal dukungan 25 orang.
"Itu sudah lebih dari cukup untuk diajukan kembali ke pimpinan DPR, dibahas di Bamus (Badan Musyawarah) dan selanjutnya diagendakan di Paripurna," kata anggota Komisi III bidang Hukum DPR ini.
Bagi Bambang, dalam pengambilan keputusan nanti, rakyat dapat menilai pihak mana yang sesungguhnya selama ini melindungi mafia pajak dan sebaliknya, menutup-nutupi praktik korupsi dan kolusi di negara ini.
Delapan anggota Fraksi Partai Demokrat menarik dukungan usulan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket mafia pajak. Terakhir adalah Sutjipto, yang menarik dukungan. Sutjipto mensinyalir ada kepentingan lain di balik penggalangan dukungan Angket ini. Tak hanya Demokrat, belakangan PPP dan PKB juga menarik dukungannya.
Para partai yang mundur mensinyair hak angket  akan digiring ke arah hak menyatakan pendapat, lalu berlanjut pada mosi tidak percaya kepada pemerintah, sehingga bermuara kepada pemakzulan.
"Bolanya belum ke tengah saja sudah banyak ancang-ancang ini itu. Jadi walaupun tujuan usul angket mulia, kami khawatir ada penumpang gelap," terang Sutjipto, Kamis 27 Januari lalu. (umi)
Sumber : Vivanews.com. / Minggu, 30 Januari 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini