Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Rabu, 02 Maret 2011

Kasum TNI Minta Intelijen Tak Jalan Sendiri

Kasum TNI Minta Intelijen Tak Jalan Sendiri


INILAH.COM, Jakarta - Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsekal Madya Edy Harjoko memerintahkan sinergitas antara kegiatan intelijen dan kegiatan operasi TNI.
Menurutnya Satuan Intelijen TNI memiliki peran yang sangat penting bagi Pimpinan TNI sebagai mata dan telinga dalam menyediakan informasi untuk dijadikan bahan pertimbangan pengambilan keputusan.

Hal ini diamanatkan Kasum pada pembukaan Rapat Koordinasi Operasi TNI dan Rapat Kerja Teknis Latihan TNI Tahun 2011, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (2/3/2011) yang dibacakan Asisten Operasi (Asops) Panglima Mayjen TNI Hambali Hanafiah.

Kecenderungan perkembangan situasi internasional yang terjadi sampai saat ini menurut Edy menuntut penerapan nilai-nilai universal semakin mengemuka khususnya yang berkaitan dengan mesalah demokrasi, HAM dan lingkungan hidup.

Sedangkan perkembangan situasi nasional yang terjadi telah mengakibatkan pergeseran paradigma dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu diperlukan kemampuan intelijen yang kuat untuk menghadapinya.

"Perkembangan tersebut telah mengakibatkan berbagai konflik atau benturan kepentingan seperti sengketa perbatasan, klaim wilayah, konflik politik maupun senjata antar negara dan konflik komunal yang mengakibatkan tindak kekerasan," tegasnya.

Guna menghadapi ancaman yang terjadi baik ancaman militer maupun non militer, TNI menggunakan kekuatannya dengan mengedepankan keterpaduan Trimatra dalam rangka melaksanakan OMP (Operasi Militer untuk Perang) dan OMSP (Operasi Militer selain Perang). [tni/mah]
sumber : inilah.com/Kamis, 3 Maret 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini