Mengenai Saya

Foto saya
Shio : Macan. Tenaga Specialist Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar. Trainer Surveillance Detection Team di Kedutaan Besar Negara Asing. Pengajar part time masalah Surveillance Detection, observation techniques, Area and building Analysis, Traveling Analysis, Hostile surveillance Detection analysis di beberapa Kedutaan besar negara Asing, Hotel, Perusahaan Security. Bersedia bekerja sama dalam pelatihan surveillance Detection Team.. Business Intelligence and Security Intelligence Indonesia Private Investigator and Indonesia Private Detective service.. Membuat beberapa buku pegangan tentang Surveilance Detection dan Buku Kamus Mini Sureveillance Detection Inggris-Indonesia. Indonesia - Inggris. Member of Indonesian Citizen Reporter Association.

Selasa, 15 Maret 2011

Terorisme : Ancaman

Kronologi Ledakan di Utan Kayu
Penulis: Ary Wibowo | Editor: A. Wisnubrata
Selasa, 15 Maret 2011 | 18:01 WIB

Dibaca: 1309


 
ARY WIBOWO Sesaat sebelum bom Utan Kayu Meledak , Selasa (15/3/2011) siang.
JAKARTA, KOMPAS.com — Paket buku yang ternyata berisi bom telah meledak saat diperiksa oleh polisi. Paket itu ditujukan kepada aktivis Jaringan Islam Liberal, Ulil Abshar Abdalla, Selasa (15/3/2011), dengan alamat di Jalan Utan Kayu nomor 68H, Matraman, Jakarta. Berikut kronologi penerimaan paket hingga meledak:
  • Pukul 10.00, Sekretaris Institut Studi Arus Informasi (ISAI), Ade Juniarti, menerima paket buku yang dikirim oleh Drs Sulaiman Azhar LC. Paket buku  berjudul Mereka Harus Dibunuh Karena Dosa-Dosa Mereka Terhadap Islam dan Kaum Muslim" tersebut ditunjukan kepada Ulil Abshar Abdalla.
  • Namun, beberapa rekan di ISAI curiga dengan bungkusan tersebut karena tidak dapat dibuka dan terlihat benda seperti kabel di dalamnya. Akhirnya, pihak ISAI membiarkan buku tersebut.
  • Pukul 13.30, pihak ISAI menghubungi pihak kepolisian karena merasa ada sesuatu yang mencurigakan terhadap paket tersebut.
  • Pukul 13.45, anggota Polres Utan Kayu datang memeriksa paket.
  • Sekitar pukul 14.00, Polres Utan Kayu menghubungi Gegana untuk menangani kasus tersebut.
  • Sekitar pukul 15.30, karena tim Gegana tidak kunjung tiba, tiga polisi berinisiatif untuk menangani buku yang diduga bom tersebut dengan menyiramkan air.
  • Setelah berkutat dengan paket, sekitar pukul 16.10, buku berisi rangkaian bom tersebut meledak. Ledakan mengakibatkan tiga orang luka parah.
Tiga orang tersebut adalah Komisaris Dody Rachmawan, AKP Karliman, dan petugas keamanan, Mulyana. Sampai saat ini, kepolisian sedang melakukan olah TKP, sementara ketiga korban sudah dilarikan ke rumah sakit.
Sumber : Kompas.com./Selasa, 15 Maret 2011 | 18:01 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar, masukan yang sifatnya membangun blog ini.

Cari Blog Ini